Jika hanya kerana keindahanmu…
Pantaskah hati ini mengagumimu
dengan lantunan syair yang kutuliskan
untuk memprosakan kata Cinta yang menyiksa,
padahal kau hanyalah sebutir pasir kasar
di antara sahara gersang ketidaksempurnaan,
Pantaskah hatiku terus
menyanjung ketidaksempurnaanmu
dengan terus menuliskan bait kasih sayang
untuk melukiskan perasaan
yang hanya akan berakhir pada fatamorgana…..
Haruskah jiwa ini kusandarkan
pada perasaan yang equliubriumnya
hanya berujung pada perih dan bahagia….
Haruskah harapan ini kupanjatkan
pada mahluk tak sempurna
yang hanya akan mengombang-ambingkan
diriku dalam tangisan luka…..
Jika hanya karena paras, harta dan tuturmu….
Apakah pantas rasa kasih ini
ku tambatkan di dermaga harapmu
kerana setia pada inderaku yang semu…
Saat ku tahu ketampananmu
akan berubah menjadi kulit yang menua….
Saat ku sedari hartamu akan berubah menjadi tanah dan debu…..
Saat kumengerti rasa humor dan kepandaianmu
akan beranjak menjadi amarah……
Saat kupercaya kekuatan dan keperkasaan mu
akan berubah menjadi lumpuh, lemah tak berdaya…..
Saat pengabdianmu berubah menjadi penghianatan pencari tuan……
Saat ku tahu hidupmu yang kupercaya
menjadi pelita di tiap sudut jiwaku
akan berubah menjadi gelapnya kematian dan kehancuran……
Jika rasa cinta yang kurasa
begitu menggebu ini setanding
dengan cinta seorang ibu atas anaknya
yang begitu setia dengan penuh kelembutan
dan kasih sayang dalam membesarkan anaknya
Maka atas nama cinta
masih mampukah
aku tak memperkeruh kesuciannya
yang biasa kuberikan dikala sang anak
tumbuh besar dan mendurhakai
seluruh kebajikan yang telah sang ibu berikan…….
Jika kunyatakan cintaku
putih seputih iringan awan,
mampukah aku menjaganya
diantara derasnya tiupan angin
hingga tak berubah menjadi sekelam mendung….
Jika kunyalakan pelita sebagai pemancar
cahaya dalam qolbu
yang sedang dilingkupi gelita
sebagai ungkapan kata cinta….
maka,sanggupkah aku menahannya
untuk tidak memadam saat
hembusan halus angin datang menyerang
Maaf kurasa ku takkan mampu nyatakan cinta karena saat ini ku sedang belajar memahami sahutan rerumputan hijau yang bersenandung menyanjung kalimat cinta….
No comments:
Post a Comment